Juli 27, 2011

KETIKA DIA KEMBALI


Resensi oleh Noviane Asmara

KETIKA DIA KEMBALI
Penulis : Rini Nurul B.
Penyunting: Retnadi Nur’aini
ISBN : 978-602-99043-3-8
Tebal : 136 Halaman
Kover : Soft Cover
Harga: Rp
Penerbit : Halaman Moeka Publishing
Cetakan: I, Juni 2011


Novel Ketika Dia Kembali adalah novel dengan kisah yang mengangkat dua buah tema. Tapi saya hanya akan mengulas kisah ini dari sisi tema yang satu saja, karena saya pikir satu tema lagi yang ingin penulis bagi di sini kepada para pembacanya adalah tema kejutan yang akan mengungkapkan teka-teki dari cerita yang disajikan bahkan dari judul yang ditawarkan. Tema ini menjadi kunci jawaban sekaligus tema yang sangat menarik terutama karena tema ini percaya atau tidak percaya, ada di sekitar kita dan bisa terjadi kepada siapa saja. Tema yang kental dengan masalah psikologi manusia. Dan saya tahu, tema ini sengaja tidak disebutkan dalam sinopsis yang tertera di kover belakang, karena penulis ingin memberikan sebuah kejutan dan juga mengajak kita untuk berpikir. Bila saya sebutkan, tentulah ini menjadi spoiler, dan para calon pembaca buku ini nantinya akan kehilangan kejutan dan rasa geregetnya.
Satu tema yang akan banyak saya ulas di sini yaitu bullying.

Menurut Dian P. Adilla, Psi, Bullying berasal dari kata Bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada adanya “ancaman” yang dilakukan seseorang terhadap orang lain (yang umumnya lebih lemah atau “rendah” dari pelaku), yang menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya (korban disebut bully boy atau bully girl) berupa stres. Apalagi Bully biasanya berlangsung dalam waktu yang lama (tahunan) sehingga sangat mungkin memengaruhi korban secara psikis.
Bentuk Bully terbagi dua, tindakan langsung seperti menyakiti, mengancam, atau menjelekkan anak lain. Sementara bentuk tidak langsung adalah mendiamkan, menghasut, atau mengucilkan anak lain, tujuannya adalah sama, yaitu untuk “menekan” korbannya, dan mendapat kepuasaan dari perlakuan tersebut.
Pelaku puas melihat ketakutan, kegelisahan dan bahkan sorot mata permusuhan dari korbannya.
Karakteristik korban Bully adalah mereka yang tidak mampu melawan atau mempertahankan dirinya dari tindakan Bully.
Bully biasanya muncul di usia sekolah. Pelaku Bully memiliki karakteristik tertentu. Umumnya mereka adalah anak-anak yang berani, tidak mudah takut, dan memiliki motif dasar tertentu. Motif dasar utama yang biasanya ditenggarai terdapat pada pelaku Bully adalah agresifitas. Padahal, ada motif lain yang juga bisa dimiliki pelaku Bully, yaitu rasa rendah diri dan kecemasan. Bully menjadi bentuk pertahanan diri yang digunakan pelaku untuk menutupi perasaan rendah diri dan kecemasannya tersebut.


Bullying tidak hanya terjadi di sekolah, bahkan dapat terjadi di kantor, dunia maya, kancah politik dan militer. Dampak yang terjadi pada korban adalah stres tingkat tinggi dan dorongan untuk bunuh diri

Kisah ini berawal dari datangnya seorang siswi baru ke SMA Bintang Timur. Bea. Demikian nama gadis itu. Kenyamanan SMA Bintang Timur yang sedari awal “terjaga”, mendadak berubah seiring dengan hadirnya Bea.
Sejak Bea hadir menjadi salah satu siswa di sekolah itu, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi. Berawal saat Meis secara tidak sengaja menemukan CD yang berisi potongan gambar horor di Lab saat siswa-siswa kelas XI B akan praktik. Gambar di dalam CD tersebut sontak membuat Meis terkejut dan ketakutan. Karena gambar di dalam CD tersebut memperlihatkan sesosok wajah seorang siswa mantan SMA Bintang Timur yang sudah meninggal. Sophia. Bagaimana sosok orang yang sudah meninggal tiba-tiba bisa hadir di tengah ketenteraman acara belajar para siswa dalam bentuk video horor?

Selang beberapa waktu, kejadiah aneh dan mengerikan kembali terjadi. Penghuni SMA Bintang Timur, mulai dihinggapi perasaan waswas dan ketakutan.
Begitu pun dengan Sarah―teman sekelas Bea yang lemah lembut dan penurut. Anehnya hal ini juga terjadi pada Kanya dan Libra. Mereka adalah dua gadis yang dihindari oleh semua siswa Bintang Timur. Semua siswa Bintang Timur takut terhadap kedua gadis itu. Dan tamatlah riwayat para siswa itu bila harus berhadapan dengan duo pembawa horor. Dua gadis itu gemar memeras, meminta contekan tugas kepada siswa yang pintar dan mengancam para korbannya bila keinginan mereka tidak dipenuhi, bahkan tega menganiaya bila sang korban terang-terangan memperlihatkan perlawanan dan berusaha melawan.
Kanya dan Libra adalah sebuah masalah yang harus dibasmi dengan tindakan bullying mereka yang ternyata telah lama mereka lakukan. Dan ironisnya, hal itu didiamkan oleh pihak sekolah karena masalah nepotisme dan kekuasaan orangtua yang menaungi mereka.

Bea adalah siswa yang berbeda dengan siswa kebanyakan di Bintang Timur. Walaupun ia siswa baru, tetapi Bea tidak tinggal diam ketika melihat kedua kakak kelasnya itu memeras Sarah, temannya dan juga dirinya. Di setiap kesempatan, Bea berusaha merintangi dan menentang mereka. Dan hal itu menjadikan duo horor, Kanya dan Libra membenci Bea. Mereka merasa terganggu atas sikap perlawanan yang Bea tawarkan, alih-alih rasa takut dan hormat yang mereka dapatkan.

Sementara itu, bayang-bayang misterius yang menghantui Bintang Timur semakin mencekam dan beritanya tercium oleh wartawan. Sehingga sebuah tabloib terkenal menurunkan Head Line dengan judul: SEKOLAH NGETOP YANG ANGKER. Hal itu tentu saja merusak citra SMA Bintang Timur yang selama ini terkenal sebagai sekolah swasta unggulan yang hebat dan bersih.
Dan ternyata semua kejadian misterius yang menimpa pada SMA Bintang Timur, semuanya berawal dari tindakan Bullying yang dilakukan Kanya dan Libra. Dua gadis malang yang bermasalah.

Pengungkapan akan terkuaknya siapa “Dia” di dalam kisah Ketika Dia Kembali pun sungguh memukau. Penulis sebelumnya berhasil mengecoh saya sebagai pembaca, hingga saya menyadari bahwa tema kedualah yang menjadi jawaban atas semua misteri dan kejadian yang menimpa Bintang Timur.

Perasaan merinding dan sedikit takut, sempat mewarnai suasana ketika saya membaca buku ini. Jujur saya merinding membaca tentang saat teror horor berlangsung. Apalagi saat berlangsungnya acara Bedtime Story. Sebuah acara live di radio, di mana pendengar bisa berbagi dengan sang penyiar menceritakan pengalaman horor di tengah malam. Dan salah seorang siswa Bintang Timur sempat menceritakan cerita horor yang sedang terjadi di sekolahnya.

Tapi untungnya, saya pernah membaca beberapa buku terjemahan yang memang terang-terangan mengangkat tema kedua dari buku Ketika Dia Kembali ini. Jadi saya tidak menemukan kesulitan yang berarti untuk memahami apa yang penulis sampaikan.

Bagi penggemar suspense, buku ini layak untuk dibaca. Disamping itu, kita akan diperkenalkan pada masalah psikologi manusia yang tidak lazim. Keunikan dan keasikan itulah yang akan kita dapati di buku ini. Ditambah lagi, ketegangan kita sesekali akan mencair akibat kelakar dan kata-kata saling meledek dalam dialog yang disajikan.

Buku ini ditulis dengan bahasa yang (sangat) kita gunakan sehari-hari. Tapi jujur saya sedikit merasa terganggu, karena saya jadi merasakan kehilangan rasa “membaca” dari buku ini. Mungkin bila bahasanya tidak terlalu dibuat dan ditulis seperti adanya saat kita berbicara dalam kehidupan sehari-hari, saya akan merasakan sensasi membaca yang seutuhnya.
Tetapi hebatnya dari penulisan buku ini adalah minimnya typo yang saya temukan. Dan hal ini sangat dimungkinkan mengingat background sang penulis yang merupakan seorang penerjemah dan penyunting senior. Jadi, ia sudah sangat gape dan juga banyak memakan asam-garam dalam hal penulisan.

Sayangnya, saya hanya baru dapat menikmati satu buku tulisannya. Walau saya tahu bahwa sang penulis sebelumnya telah menulis buku dengan judul yang tak kalah menarik. Tapi saya tidak bersedih, karena karya terjemahannya telah banyak saya nikmati.

Penasaran atas misteri-misteri yang bertebaran di Bintang Timur? Kepengin tahu lebih dalam tentang siapakah Bea, Kanya, Libra dan apa hubungannya dengan Sophia? Dan apa pula isu yang terselubung di balik kisah dari buku dengan tebal 136 halaman ini? Sebaiknya dibaca dan temukan sendiri jawabannya.

Rini Nurul Badariah seorang penerjemah dan penyunting lepas. Saat ini ia tinggal di Bandung bersama suaminya.
Untuk mengetahui profilnya lebih lanjut, silahkan kunjungi www.rinurbad.com

HOLD ME CLOSER, NECROMANCER


Resensi oleh Noviane Asmara
HOLD ME CLOSER, NECROMANCER
Penulis : Lish McBride
Penerjemah: Berliani M. Nugrahani
Penyunting: Pujia Pernami
Pewajah Isi : Aniza Pujiati
ISBN : 978-979-024-481-8
Ukuran : 13 x 20,5 cm
Tebal : 448 Halaman
Harga : Rp 55.000
Cover : Soft Cover
Penerbit : Atria
Cetakan: I, Juni 2011


Membangkitkan mayat pastinya lebih seru daripada membalik daging burger”

Sebuah kalimat gila yang menjadi tagline itulah yang menghiasi kover depan dari buku Hold Me Closer, Necromancer ini. Dari kalimatnya saja, aroma horor sudah menguar kuat dan dengan mudah kita cium. Tapi horor semacam apa yang akan ditawarkan oleh Lish McBride ini.

Bagaimana rasanya menjadi seorang necromancer, terlebih necromancer yang hidup di abad 21, bukan di abad 15 atau 18, abad di mana hal-hal kental berbau magis dan mistik itu masih bisa dikatakan "lumrah". Necromancer, seseorang yang bukan hanya mempunyai kemampuan untuk membangkitkan mayat, tapi juga mendatangkan sekaligus berkomunikasi dengan arwah.
Hal inilah yang terjadi pada seorang cowok biasa, yang hanya bekerja di sebuah kedai makanan cepat saji, Plumpy’s. Samhain Corvus LaCroix. Usia 18 tahun, seorang koki goreng dan selalu membanggakan diri di mana pun ia bisa, bahkan bila harus menjadi pecundang jebolan kuliah, ia berencana menjadi jebolan kuliah terbaik.. Ia tidak tahu bahwa dirinya adalah seorang necromancer. Yang Sam tahu, ia dibesarkan oleh ibunya, Tia LaCroix tanpa pernah merasakan kasih sayang ayah kandungnya. Ia hanya tahu bahwa ia mempunyai seorang adik perempuan, Haley yang sangat menyayanginya walaupun mereka berbeda ayah. Sampai suatu hari Sam tahu, bahwa dirinya adalah seorang necromancer. Hal ini bermula saat kedai makanan cepat saji di mana ia bekerja bersama ketiga temannya, didatangi oleh seorang pria asing. Pria itu bernama Douglas Montgomery dan ia adalah seorang necromancer yang keji dan sadis.

                                                                      Kover Asli
Douglas tidak terima dirinya mempunyai saingan seorang necromancer. Terlebih fakta bahwa selama ini Sam tidak pernah mendatangi dirinya sebagai Dewan tertinggi dari makhluk-makhluk “unik”. Akhirnya Douglas memberikan pilihan pada Sam―untuk menjadi muridnya atau menjadi zombie bila Sam menolak tawaran tersebut.
Waktu yang Sam miliki hanya seminggu. Ia harus bisa mengalahkan Douglas dan terbebas dari kutukan menjadi muridnya serta tidak pula berakhir menjadi zombie. Tapi bila ia tidak bisa mengalahkan Douglas, maka semuanya berakhir menjadi neraka.
Namun Sam yang baru saja mengetahui bahwa dirinya necromancer, bingung harus berbuat apa. Di tengah kebingungannya, perlahan-lahan selimut misteri yang menutupi jati dirinya terungkapkan. Dan sejatinya ia harus berjuang untuk mendapatkan kekuatan seorang necromancer murni, tanpa ada sesuatu atau apa pun yang menghalanginya.
Teror awal yang Sam terima atas penolakan terhadap Douglas, harus ia bayar mahal. Mau tidak mau, suka atau pun tidak suka, Sam harus merelakan teman-teman kerjanya terlibat dalam dalam urusan pribadinya. Brooke, Ramon dan Frank harus berbesar hati dan juga hati-hati atas semua peristiwa sial yang menimpa mereka akibat kedekatan mereka dengan Sam.
Hingga sampai saat Sam masuk ke dalam perangkap Douglas dan dikerangkeng bersama seorang gadis―yang juga seekor hybrid serigala. Briddin.
Walaupun berada di dalam kerangkeng di kediaman Douglas, sempat-sempatnya adegan romantis antara Sam dan Brid terekam. Dasar cowok, walau kata dalam keadaan terjepit sekali pun, tetapi pikiran liarnya tetap saja mengembara dan memenuhi sebagian otaknya yang nyaris kosong.
Kisah seru terus berlangsung, Sam terus memutar otak agar bisa kabur dari cengkeraman kuasa Douglas.
Kelebihan kisah ini, selain memang seru dan berdarah-darah, juga konyol. Di saat merasa tegang, tiba-tiba kita akan diajak tertawa akibat kepolosan sorang Frank dan kejutekan seorang Brooke.
Komentar-komentar Brooke, kadang membuat geli. Terlebih lagi perkataan-perkataan Sam yang terkadang asal bunyi tapi berhasil memancing tawa.

Tapi dari semua cerita yang disajikan, saya lebih tertarik pada masa lalu Douglas Montgomery. Bagaimana si Douglas kecil menjalani hari-harinya. Douglas yang sangat menyayangi sepupunya, Douglas yang akhirnya diadopsi oleh sang bibi setelah sang ibu dan ayahnya merasa tidak bisa menangani anak mereka sendiri. Bagaimana sampai Doulas bisa menjadi necromancer yang sadis dan keji, hal itulah yang lebih membuat saya tertarik.

Hal unik lainnya dari buku ini adalah judul pada setiap bab yang tertulis. Semua bab menggunakan judul atau penggalan lirik dari sebuah lagu.
Dan saya pun tanpa sadar langsung bersenandung tatkala saya sampai pada bab dengan judul Easy Like Sunday Morning, yang merupakan penggalan dari lirik lagu yang dipopulerkan oleh The Commodores dengan Lionel Richie sebagai vokalisnya. Dan saya adalah penggemar lagu-lagu Lionel Richie ^ _ ^

Dan seperti biasa, Atria tidak pernah mengecewakan pembacanya dengan menerbitkan buku yang tidak bagus. Semua buku yang Atria terbitkan saya suka. Terlebih buku Hold Me Closer, Necromancer ini. Karena bukan hanya ceritanya yang unik dengan sensasi gado-gado, tapi juga karena kenyamanan dalam membaca buku ini berkat penerjemahan seorang Mizz Antie, penerjemah favorit saya. Membacanya menjadi terasa mudah dan mengalir indah.
Bintang empat layak untuk buku berkover keren dengan dominasi warna merah darah yang menampilkan gambar burung yang sedang bertengger di atas sebuah hati yang berdarah-darah.

Untuk yang ingin mengenal lebih dalam tentang Lish McBride, silahkan kunjungi web pribadinya di http://www.lishmcbride.com

POCONGGG JUGA POCONG

Resensi oleh Noviane Asmara

POCONGGG JUGA POCONG
Penulis : Pocongg Syahreza
Penyunting: Anwar Syafrani
Proof reader : Dewi Fita
ISBN : 620-220-002-4
Tebal : vi + 142 Halaman
Harga : Rp 36.000
Cover : Soft Cover
Penerbit : Bukune
Cetakan: I, 2011


Awalnya aku nggak tahu apa itu PJP. Setiap buka twitter, selalu saja ada orang yang nge-twit dengan hashtag #PJP. Rasa penasaran pun kian meraung, karena begitu gencar dan seringnya hashtag tersebut hadir di Time Line-ku.
Selidik punya selidik, ternyata setiap hashtag #PJP, mereka mention ke @Poconggg (dengan huruf “g” 3 buah) boros banget yah?
Tapi nanti kita akan tahu, kenapa harus dengan 3, sekali lagi tiga huruf “g”.

Kebetulan pula, (walau sebenarnya yang namanya kebetulan itu menurut sebagian orang nggak ada) di kantorku sudah dua bulan ini ada anak magang dua orang. Ababil alias ABG labil tepatnya. Dan mereka itu cewek yang sok unyu banget dan sok eksis juga. Dan mereka pun minta dibilang anak gaul abiez, walaupun akhirnya kita satu kantor menjuluki mereka berdua Camen, alias cacat mental.

Sebagai orang yang kurang gaul, aku pun bertanya pada kedua camen itu tentang apa itu PJP. Karena nggak mungkin banget kan, orang yang ngaku gaul abiez dan kerjaannya cuma twitteran, fesbukan sambil sesekali tanya-tanya tentang pajak, nggak ngerti apa itu PJP.
Dan, jeng jeng jeng... terbukti kan? Kalau ramalanku ini benar. Mereka tahu apa PJP. Dan kurang ajarnya, mereka ngatain aku orang yang cupu dan nggak gaul.
Huh! Dasar camen durhaka.

Akhirnya, ceritalah mereka bahwa PJP itu adalah sebuah novel yang ditulis oleh orang (kalau memang bisa dibilang orang) yang mengaku sebagai pocong.
Dari sini saja kita sudah diajak bingung. Masa pocong bisa buat novel? Gimana cara nulisnya? Sedangkan tangan saja mereka nggak punya. Sebenarnya bukan nggak punya, tapi kan tangan mereka terbungkus dalam balutan kain ketat putih yang dalam bahasa gaulnya disebut kain kafan. Hihihi, jadi seram.
Tapi hal itu nggak usah kita pikirkan, karena memang bukan urusan kita. Tapi kita baca seperti apa sih kalau pocong punya tulisan? Apa sih yang ia tulis? Apa sih yang ia ceritakan?

Begitu mendapatkan bocoran dari dua anak camen ini yang kebanyakan ketawanya daripada ceritanya, membuat aku semakin penasaran.
Segitu dasyatnya yah? Sampai-sampai nih camen dua, muji-muji terus dan ngakak terus-terusan seperti orang yang nggak pernah susah.
Akhirnya, tawaran yang aku tunggu-tunggu pun tiba―saat mereka menawariku meminjamkan novel PJP mereka (biasa, cari gratisan).

Aku masih ingat, saat itu bosku sedang cuti karena anaknya baru masuk sekolah hari pertama. Dan buku PJP sudah ada di tangan. Maka, dengan sedikit rasa berdosa karena berniat korupsi waktu dengan membaca di tengah jam kerja, aku mulai membaca PJP.
Hasilnya, selama satu jam lebih baca PJP, aku ngakak terus-terusan. Sampai-sampai dua anak camen ikutan nyeletuk.
“tuh kan? Pasti lucu, emang lagi ngetawain yang mana teh?” Tanya mereka kompak dengan tampang penasaran.
Aku hanya bisa kasih tanda supaya mereka diam dan nggak ganggu keasikan bacaku.

Buku Poconggg Juga Pocong ini terdiri atas 14 bab. Di mana pada setiap babnya, kita akan dibuat dari hanya sekedar tersenyum kecil sampai ketawa ngakak yang nggak heran bila sampai guling-guling di lantai. Bab-bab itu adalah:

Perjalanan Seikat Poconggg
Poconggg juga pocong
Cerita horor tidak akan pernah seindah ini, kawan…
Cinta Sejenis
Puisi Cinta
First Date
Iklan
Pray For Aan
Analogi Cinta
Bencong
#Konsultaconggg
Sumpah Pocong
Poconggg Madness
Prediksi Poconggg

Beberapa bab memang berisikan cerita yang sangat dekat dengan perilaku kita sehari-hari―terutama ABG gaul saat ini. beberapa bab lainnya, membahas perihal kehebohan dan berita yang saat itu happening di twitter, misalnya pada bab #Konsultaconggg. Dan beberapa hal yang ia bahas di blog-nya Poconggg.

Nama gue Poconggg. Gue adalah pocong. Buat kalian yang masih bingung, gue jelasin, ‘Poconggg’ adalah sebuah nama dan ‘Pocong’ adalah jenis spesies.
Nah itu adalah pengenalan tentang identitas si Poconggg. Dan ia nggak bisa disebut dengan seorang, karena ia bukan orang, atau nggak bisa juga disebut dengan seekor pocong, karena ia bukan binatang. Maka dibuatlah sebutan seikat pocong. Karena memang begitulah adanya. Ia diikat dan melompat-lompat bukan berjalan.

Buku kocak yang nyeleneh setebal 142 halaman ini, berisi tentang suka-duka seikat pocong muda yang baru bertumbuh bernama Poconggg.
Poconggg sedang memulai kehidupan awalnya sebagai pocong. Ia mempunyai teman sebangsanya bernama Ajwa yang iseng dan beberapa teman dari sesama makhluk angker lainnya semacam gendoruwo.
Poconggg tetap punya hati. Dia punya rasa takut, kadang ia merasa minder terhadap keadaan dan kemampuan dirinya. Hal ini terbukti saat ia menjalankan tugas pertamanya sebagai pocong untuk menakut-nakuti warga komplek. Alih-alih membuat pingsan warga komplek, ia yang terbujur pingsan duluan. Di samping itu, Poconggg bisa jatuh cinta, terbukti ia mampu mengencani pocong cewek bernama Dea. Tetapi ternyata ia pun sering merasa galau juga.
Saat galau, ia tumpahkan semua kegalauannya dalam puisi, dan tak jarang ia pun nyampah dengan nge-twit di twitter dan mengajak followers-nya untuk galau berjamaah.

Buku ini sangatlah ringan dan cocok sebagai bacaan hiburan. Penuturan bahasanya pun terangkai renyah dan mengigit. Bahasa sehari-hari dan berbau gaul pun dipakai di setiap dialog yang terjadi. Hal ini membuat si pembaca merasa menyelami dan ikut terlibat dalam ceritanya. Kita akan terkikik geli, bukan karena kekonyolan si Poconggg, tapi lebih kepada karena kita merasa sedang melihat diri kita sendiri. Seolah-olah Poconggg menyindir diri kita yang mempunyai tingkah laku seperti yang Poconggg ceritakan. Tetapi dalam pemaparan narasi, tetaplah bahasa baku yang digunakan.

Di bab Prediksi Poconggg yang merupakan bab penutup, aku mengambil contoh prediksi yang menggambarkan zodiakku. Berikut prediksi Poconggg untuk orang yang lahir di bawah naungan zodiak Scorpio.

Scorpio
Tahun ini tahunnya Scorpio. Dewi Fortuna, Dewi Kwam Im, Dewi Rezer, semunya berpihak pada orang Scorpio. Ibarat kata pepatah, ojek jatuh tak jauh dari pangkalannya.

Asmara: Amazing
Empat hari setelah membaca prediksi ini kalian akan langusng merasakan keajaibannya. Kalian akan bertemu orang-orang baru yang akan mengisi kehidupan kalian. Setiap ngajak kenalan, pasti sukses. Setiap nembak gebetan, pasti diterima. Setiap minta izin pavar buat ngeduain, kalian bakal dibolehin.

Keuangan: Prima
Rekening bank kalian akan membengkak melebihi otot Bari prima. Apa yang kalian inginkan akan terpenuhi.

Kesehatan: Tiada Tandingan
Luar biasa. Kalian akan terjangkit virus dengan kode NASA 092kl-889/093 yang menyebabkan kalian tak bisa sakit.
Ps: jangan nyoba tiduran di rel.

Karier: Oh My God
Selicin-licinnya jidat Mario Teguh, karier kalian lebih licin di tahun ini. Bisnis kalian akan menggelegar. Sukses berlebihan. Luar Biasa. Salam Super.

Typo yang ditemukan di buku super gokil ini seperti menghembuskan (16), hembusan (16), memerhatikan (4), nafas (72), terlanjur (73) tidak serta merta mengurangi kekonyolan dan rasa kriuk saat membacanya. Tapi akan lebih renyah bila typo-typo tersebut bisa diperbaiki.

Nah, kalau kalian penasaran dan ingin melepaskan sejenak dari bacaan buku-buku yang berat dan membuat kalian stress dan berniat bunuh diri, lebih baik kalian hibur diri kalian dan ngakak bersama si Poconggg sinting ini. Niscaya perut kalian akan sakit dan mata kalian berair saking menahan rasa geli yang tak berkesudahan.
Selamat ngakak dan dicap orang gila.