Maret 09, 2011

THE VAMPIRE DIARIES#1: The Awakening

Resensi oleh Noviane asmara

THE AWAKENING : Rumitnya Percintaan Vampir dan Manusia
Penulis: L.J.Smith
Penerjemah: SalsabilaSakinah
Penyunting : M. Sidik Nugraha
Penyelaras Aksara : Eldani
ISBN : 978-979-024-207-4
Ukuran : 13 x 20,5 cm
Tebal : 281 Halaman
Cover:SoftCover
Penerbit : Atria
Terbit : Maret 2010




Masih tentang kisah percintaan antara Manusia dan Vampire yang akhir-akhir ini semarak dalam berbagai versi novel. Ada yang mengutamakan dalam segi romantisme yang kental, ada yang setengah berdarah-darah adapula yang ringan dan tidak terlalu kuat kesan horornya, seperti dalam Novel The Vampire Diaries ini.

Adalah seorang Stefan Salvatore yang tiba-tiba datang ke Desa Fell’s Church, bersekolah di Sekolah Menengah Robert E.Lee.
Dia datang dengan sejuta misteri dan sejuta pesona, membuat sang Ratu sekolah tersebut , Elena Gilbert, begitu penasaran dan menginginkannya.
Namun ternyata Elena bertepuk sebelah tangan, Stefan tidak pernah menghiraukannya dan sengaja meremehkannya didepan teman Elena.
Ia harus mendapatkan laki-laki itu, bahkan jika itu akan membunuhnya. Tak peduli jika itu akan membunuh mereka berdua, ia harus mendapatkannya.
Itulah janji Elena pada dirinya, yang merasa harga dirinya diinjak-injak akibat penolakan dari Stefan. Karena bagi Elena ia adalah Ratu sekolah dan tidak ada yang bisa menolak keinginan dan kehendaknya, seperti yang dikatakan Matt Honeycutt, mantan pacarnya yang masih mencintainya, bahwa semua orang dan segala hal harus beredar sesuai dengan keinginannya.

Lembar demi lembar buku ini, terus mengisahkan tentang perjuangan Elena untuk mendapatkan cinta Stefan, mulai dari menyebar issue miring tentang Stefan, membuat trik-trik jahil bersama kedua sahabatnya, Bonnie dan Meredith, sampai berbuat konyol saking merasa putus asanya. Yang akhirnya mengantarkan ia pada masa lalu Stefan yang kelam dan menyakitkan.
“Kamu ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya, apa yang terjadi terhadap Katherine?” bisiknya. Elena mengangguk, pasti. “ Kalau begitu aku akan mengatakannya. Ia meninggal keesokan harinya. Aku dan kakakku Damon, kami membunuhnya.”
Alih-alih takut dan menjauh ketika Elena mengetahui hal kelam tentang Stefan, ia malah meminta Stefan menjadikannya seperti adanya Stefan.
“Aku telah membuat keputuan, Stefan, ujarnya lembut, memfokuskan pandangannya. “aku menginginkannya.”
Stefan menelan ludah, “Kamu tidak mengerti apa yang kamu minta.”

Penasaran kan? Baca aja….

Ending dari Novel ini, mengambang. Hal ini wajar, mengingat The Vampire Diaries : The Awakening, adalah Novel pertama dari Trilogi The Vampire Diaries.
Menurut saya, Novel ini jauh lebih ringan dibanding dengan Novel Vampire berseri lainnya yang sudah pernah saya baca.
Yang pasti saya sangat penasaran akan kelanjutan dari kisah Elena Gilbert dan Stefan Salvatore ini, semoga segera terjawab di buku selanjutnya.
Ada sedikit yang mengganjal dan terasa kurang pas dalam penerjemahan novel ini menurut saya.
Bila dalam bahasa Inggris, seorang anak mengatakan “you” pada ayahnya (orangtua), hal ini memang baku dan memang seperti itulah yang berlaku. Tapi ketika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, terasa kasar buat saya ketika mendengar seorang anak berkata “ Kupikir kamu bisa mengerti kalimat sederhana itu, Ayah.”(hal.34), akan lebih terasa sopan bila ditulis seperti ini “ Kupikir ,Ayah bisa mengerti kalimat sederhana itu, Ayah.” Atau ketika mengatakan “Begitu rupanya. Jika kamu lebih suka meminjamkan uang kepada orang-orang yang menjilat dan membuaimu dengan harapan-harapan?”(hal.34), akan lebih enak bila ditulis “Begitu rupanya. Jika Ayah lebih suka meminjamkan uang kepada orang-orang yang menjilat dan membuai Ayah dengan harapan-harapan.' ^ _ ^

KISAH DARI NEGERI PARA DEWA


Resensi: Noviane Asmara
Detail Buku:
Judul : Olympus : Kisah dari Negeri para Dewa
Penulis : Anton WP
ISBN : 978-979-103-221-6
Tebal : 244 Halaman
Cover : Soft Cover
Kategori : Fantasi
Penerbit : Bukukatta
Terbit : Januari 2010

Buku ini setidaknya mewakili rasa penasaranku terhadap cerita Mitologi Dewa Yunani yang terkenal itu, walaupun sudah banyak dimuat atau disinggung didalam film ataupun dalam buku-buku cerita lainnya, tetapi membaca cerita Mitologi Yunani ini, tidak pernah membuatku bosan.

Buku Olympus ini berisi aneka ragam ceritjavascript:void(0)a mengenai para Dewa dan Dewi Yunani. Dimulai sejak Chaos yang menciptakan Nyx sang dewi malam untuk menemaninya hingga seorang gadis Ilia yang merupakan keturunan Silvius, memiliki anak kembar Remus dan Romulus hasil hubungannya dengan dewa Ares.

Dalam sebuah pertengkaran, Romulus membunuh Remus. Ia lalu mendirikan kota Roma. Ini merupakan awal dari sebuah kerajaan besar bernama Romawi dan akhir cerita dari negeri dewa-dewi.

Di buku ini beraneka ragam cerita bisa kita temui. Mulai dari asal kelahiran Zeus, yang dianggap bapak para dewa. Zeus nyaris tidak lahir dan menjadi korban kekejaman ayahnya Cronus. Cronus takut akan ramalan yang mengatakan bahwa anaknya akan membunuhnya. Untuk itu, setiap anaknya lahir, maka ia akan segera menelannya. Rhea sang ibu melahirkan Zeus sebagai anak keenam dan menitipkannya ke dua peri yang disebut Gaia.

Dengan tipu daya yang cerdik, Rhea akhirnya bisa membebaskan kelima anaknya yang lain dari perut Cronus dalam keadaan hidup. Zeus mengajak saudaranya untuk tinggal di Pegunungan Ida.

Lima Saudaranya diberi nama Hestia, Hera, Demeter, Poseidon dan hades. Mereka bertekap menjatuhkan Cronus dari tahtanya dan menciptakan kedamaian di alam semesta. Setelah bertempuran yang lama tanpa menunjukkan titik akhir, mereka sepakat untuk mebebaskan para saudara Cronus yang dipenjara.

Dengan bantuan para paman, Zeus dan teman-temannya mampu mebebaskan ibu mereka Rhea dan mengalahkan Cronus. Kilatan petir dari senjatan Zeus mengarah langsung ke tubuh Cronus membuatnya tersengat dan tubuhnya terguncang hebat hingga senjatanya terlepas.

Para musuh ditahan dan kemenangan Zeus disambut sorak-sorai para pendukungnya, Khusus untuk Atlas sebagai kepala pasukan musuh, mendapat hukuman memanggul sebuah bola berat yang konon adalah bumi. Menurut cerita mitologi, setiap kali Atlas bergerak mereganggkan ototnya maka terjadi gempa di bumi yang dipanggulnya.

Untuk penderitaan Atlas tidak berlangsung lama. Kelak seseorang yang berhasil memenggal kepala Medusa, telah berbaik hati mengijinkan Atlas untuk melihatnya hingga ia berubah menjadi batu dan tak perlu menanggung siksa memanggung bumi lagi selamanya.

Dikisahkan juga mengenai wanita pertama di bumi, Pandora. Sebutan Kotak Pandora sering kita dengar, namun belum tentu ada yang mengerti bagaimana kisah itu sebenarnya.

Semuanya dimulai dari niat Zeus untuk membuat mahluk yang menyerupai para dewa namun dengan kemampuan yang berbeda.. Tentunya juga bisa mati. Diperintahkannya dibuat model mahluk tersebut dari tanah liat. Lalu Athena, anak gadisnya diperintahkan untuk meniupkan nafas kehidupan. Makhluk itu diberi nama manusia. Semuanya berjenis kelamin laki-laki dan ditaruh di bumi.

Zeus memerintahkan manusia memberikan persembahan sebagai hukuman atas kelancangan mereka memakai api yang semula hanya diperuntukan untuk para dewa. Namun ternyata persembahan tersebut juga dimuat dengan tidak seharusnya. Sebagai hukuman, maka Zeus menciptakan manusia perempuan pertama yang diberi nama Pandora, yang berarti pemberian dari semua.

Suatu saat pandora yang sudah menikah dengan manusia bernama Epimetheus mendapat kunjungan salah satu Dewa. Sang Dewa meminta Pandora untuk menyerahkan sebuah kotak kayu yang tidak begitu besar namun berat ke suaminya dengan pesan untuk tidak membukanya.

Namun rupanya Pandora merasa penasaran dan ia membuka kotak itu. Dari dalamnya keluarlah berbagai makhluk kecil bersayap hitam yang menyegat Pandora dan Epimetheus. Dan untuk pertama kalinya mereka bertengkar!

Ternyata kotak itu berisi aneka macam bibit keburukan, penyakit, penderitaan dan kemalangan. Untungnya di dalam kotak masih ada makhluk kecil bersayap putih yang ternyata adalah harapan.

Makhluk itu terbang keluar rumah dan akan menjalankan tugasnya mengobati segala macam keburukan, penyakit, kejahatan, penderitaan dan kemalangan yang menimpa umat manusia.

Masih banyak kisah yang lainnya, sepertinya anda harus membaca sendiri. Dari sekian banyak cerita yang ada, pastilah ada cerita yang sudah tidak asing lagi buat anda, enatah karena dibuat film ataupun cerita dalam bentuk lainnya. Jangan ragu menentukan mana cerita favorit anda, karena ini hanya sekedar cerita .

FIRST LOVE FOREVER LOVE

Cinta pertama selalu abadi....
Resensi: Noviane Asmara
Detail Buku :

Penulis : Shu Yi
Penerjemah : Pangseti Bernardus
Penyunting : M. Sidik Nugraha
ISBN : 978-979-024-205-0
Ukuran : 13 x 20,5 cm
Tebal : 545 Halaman
Cover : Soft Cover
Penerbit : Serambi
Terbit : Februari 2010


Tubuhmu berada di satu tempat, tetapi hatimu berada ditempat lain ( hal 544 )

Kalimat singkat yang berada di penghujung cerita itu sempat membuat aku terlonjak dan merasa ditampar, bagaimana tidak? Karena kalimat itu mempunyai sejuta makna dah kenangan buat aku pribadi.
Apa artinya hidup ini tanpa bisa berada disisi seseorang yang kita cintai. Seseorang yang ingin dilihat saat bahagia dan menjadi tempat melampiaskan amarah saat sedih dan terluka. Aku akan hidup seperti zombie.

Zhao Mei mengalami itu semua. Cintanya yang mendalam untuk Sun Jiayu,malah mengakibatkan ia kehilangan kekasihnya itu. Kekuatan cinta memang luar biasa, cinta mampu membuat seseorang wanita menjadi Superwomen. Walau kadang kekuatan itu tidak dibarengi ketenangan dan kecerdikan. Pikiran seakan telah tertutup dengan cinta. ,“Love is Blind “.

Zhao Mei hanyalah seorang gadis lugu yang sedang belajar musik. Perkenalannya dengan Sun Jiayu terjadi tanpa sengaja. Sun Jiayu semula adalah kekasih sahabat juga teman serumahnya, Peng Weiwei. Namun cinta Peng Weiwei malah membuat hubungannya dengan Sun Jiayu menjadi tidak harmonis dan berakhir dengan perpisahan.

Siapa yang bisa mengira jika lelaki yang diidam-idamkan selama ini adalah Sun Jiayu, seorang pedagang besar yang telah membuat sahabatnya di negara asing, bertemu dengan teman senegara justru membuat mereka makin dekat, hingga tanpa disadari Mei dan Jiayu saling menyukai. Sekuat apapun Mei berusaha melawan pesona Sun Jiayu, namun terlalu kuat untuk diabaikan.

Selalu saja ada orang yang mengambil kesempatan disaat orang kesusahan, tidak perduli orang itu sudah dianggap sahabatnya sendiri. Justru setelah sepanjang saat menolong banyak orang, disaat Jiayu membutuhkan pertolongan, hanya sedikit yang bersedia membantunya
Kepolosan dan kenaifan Mei sering kali tanpa ia sadari membuat Jiayu terkena masalah.Namun walau bagaimanapun, Jiayu tetap memuja Mei. Hingga akhir hayatnya, Jiayu tetap menganggap Mei adalah "perempuanku"

Kisah dibuku ini ditutup dengan sangat manis dan sangat menyentuh oleh sebuah puisi cinta. Ijinkan aku mengutip penggalan dari puisinya yang begitu dalam .

Apalah artinya namaku bagimu? Nama itu tak berjiwa
Dia akan menghilang, seperti raungan kecil
Dari gelombang yang menghantam tepian di kejauhan
Seperti suara riuh malam di hutan lebat!...

Penulisan Novel ini mengingatkanku pada Novel Cinta yang aku tulis tahun 2002 lalu, yang aku ikut sertakan dalam lomba penulisan Novel Cinta tahun 2009, walaupun sedih novelku tidak memenangkan lomba jadi teringat temanku, Truly, yang berjuang keras menjadi Editor untuk Novelku itu, dimana dalam setiap babnya, selalu dibuka oleh sebuah puisi cinta yang syarat dengan makna dan tentunnya romantis seperti dalam Novel First Love Forever Love ini.

Satu lagi yang aku suka dari Novel ini adalah kovernya, yang bernuansa Pink dan Kuning serta background Pantai, hanya mimkc muka si Gadis di Kover itu, menurutku kurang terlihat sendu, bila mengingat isi dari cerita Novelnya

SORCERESS



 Dua yang menjadi satu dan satu yang melingkupi semua
by Noviane Asmara
Judul : The Sorceress :The Secret of The Immortal Nicholas Flamel #3
Penulis : Michael Scott
Penerjemah : Mohammad Baihaqqi
Penyunting : Nadya Andwiani
Korektor : Endah Sulwesi
Tata Letak : MAB
Tebal : 545 Halaman
Cover : Soft Cover
Penerbit : Matahati
Terbit : Maret 2010



 Dalam perjalanan Nicholas Flamel sang Alchemyst bersama si Kembar, Sophie dan Josh Newman untuk mencari Gilgamesh, sang Raja, sang Leluhur Zaman, si manusia abadi tertua guna mengajarkan sihir pada si Kembar, banyak sekali hambatan-hambatan yang menghadang mereka.
Mereka tetap diburu oleh Dee dan Machiavelli beserta mahluk-mahluk aneh yang paling mengerikan dan mematikan dari sebelumnya.
Si Kembar diburu karena keberadaan dua lembar Codex dari kitab Abraham, yang masih disimpan oleh Josh. Hanya kehancuran dan bencana lah yang akan terjadi apabila kedua lembar Codex tersebut jatuh ketangan Dee dan Machiavelli, yang merupakan abdi dari Tetua Gelap yang super Jahat.

Di buku ini banyak bermunculan manusia-manuasia abadi lainnya, seperti William Shakespeare, yang dulu pernah menjadi murid sang Alchemyst sampai kemudian mengkhianatinya. Ada juga Palamades sang Ksatria Saracen yang tidak memihak, bukan merupakan sekutu dan bukan pula musuh sang Alchemyst. William Bonney, si Billy The Kid, manusia abadi yang mempunyai aroma cabe merah.

Disisi lain diceritakan perjuangan Perenelle Flamel sang Sorceress untuk keluar dari Penjara Alcatraz yang harus berjuang seorang diri dan hanya sedikit dibantu oleh de Ayala sang Hantu, setelah dua temannya Scatty dan Joan terjebak diperut bumi bersama Megafauna buas dari masa Pleistosen saat menggunakan Gerbang Ley ketika bermaksud menolong sang Sorceress dari Penjara Alcatraz.

Ada satu scene di buku ini yang menbuatku tersentuh. Saat Sang Alchemyist menghubungi Istrinya melalui Scrying. Betapa romantisnya pasangan manusia abadi itu, saat Nicholas berkata “ Aku merindukanmu “ sambil mengangkat tangan kanan, membuka jemarinya lebar-lebar. Sementara di belahan dunia yang lain, Perenelle tanpa sadar mengikuti gerakan itu, jemarinya tepat di atas jemari Nicholas.
Scrying ini mengingatkanku pada Pesan Iris yang ada dalam Novel fiksi fantasi lain.
Aku membayangkan, seandainya di Zaman modern seperti sekarang, bentuk Scrying murni masih ada, bukan dengan metoda 3G. Pasti akan terasa “wah” dan merasakan sensasi baru, saat kita berhubungan dengan orang yang kita sayangi walau terpisah jarak beribu-ribu kilo meter

Akhir dari kisah ini sedikit membuat aku penasaran dengan ditemukannya makna “Dua yang menjadi satu”. Aku pikir kata-kata itu adalah hanya makna dari si Kembar Sophie dan Josh, ternyata kata-kata itu menyimpan makna untuk yang lainnya…

Bagiku, buku ketiga dari Seri The Secret of The Immortal Nicholas Flamel ini, benar benar keren dan seru. Keren dari sisi cerita juga keren dari sisi penulisan, sempurna. Aku tidak dapat menemukan satu pun kesalahan tik atau eja dalam buku ini, No Typo. Tapi aku geregetan tidak bisa membacanya dalam semalam, butuh waktu dua malam untuk menikmati petualangan seru si Kembar Matahari dan si Kembar Bulan ini hingga tuntas, karena kemampuan bacaku yang tidak bisa secepat mbak Truly. (Salut dan takjub akan kecepatan baca Mbak Truly)

Rasanya tidak sabar untuk membaca seri berikutnya setiap kali menamatkan kisah Nicholas Flamel ini. Seperti halnya sekarang, setelah menamatkan The Sorceress, ingin rasanya segera membaca The Necromancer

Dan Jangan coba coba mengaku sebagai pencinta Novel Fiksi Fantasi, bila belum mambaca Serial Novel The Secret of The Immortal Nicholas Flamel ^ _^

CRUISE ON YOU

Jumpalitan meraih mimpi ...

Resensi: Noviane Asmara 
Detail Buku:
Pengarang : Margaretha Astaman
Penyunting : Jie Effendie
Penyelaras aksara : Ida Wajdi
Tebal : 231 Halaman
Penerbit : Penerbit Atria


“ Mata kita melihat warna yang dipancarkan oleh tiap materi, sedangkan cahaya matahari yang memberi semua warna, justru terlihat putih. Seperti hidup, sifat yang kita lihat dari seseorang, belum tentu adalah warna yang sebenarnya. Kadang justru berlawanan total “

Kalimat diatas adalah salah satu quote yang saya sukai, dan menyadarkan saya akan perilaku dan perlakuan saya terhadap orang-orang disekitar saya.

Membaca buku ini, bagi saya adalah sebuah hiburan dan memberikan motivasi, karena buku ini berceritakan tentang bagaimana kerasnya perjuangan seorang Marella untuk mewujudkan mimpi terbesarnya, yaitu berlayar dengan kapal pesiar, yang harus menunggu sampai 15 tahun, untuk menjadi kenyataan, walau dengan cara yang unik.
Cikal bakal mimpi ini mulai terwujud ketika dia mengirimkan foto romantis bersama mantan pacarnya, kepada panitia penyelenggara lomba wisata mewah diatas kapal pesiar.
Hambatan demi hambatan dimulai sejak diumumkannya Marella sebagai pemenang lomba, dimana hadiah harus diambil oleh pasangan didalam foto tersebut.
Kekocakan dan kekonyolanpun dimulai, saat Marella mencari Jonas, sang mantan pacar, diawali dengan cara mencari di fesbuk, yellow pages sampai ngitarin komplek perumahan yang disinyalir tempat sang mantan tinggal. Ajaibnya, setiap rintangan yang dihadapi Marella, dapat dia lalui dan membuahkan hasil, walau harus sampai berdarah darah dan babak belur, tapi satu yang wajib dicontoh dari seorang Marella, her spirit, her energy, her optimism.
Sampai pada saat Marella harus dipulangkan ke Indonesia secara paksa beserta Jonas dari wisata kapal pesiarnya, dan dihadapkan pada keadaan yang semakin rumit ketika tiba di Jakarta karena menghadapi berita yang kurang menyenangkan yang disebarkan oleh Kiera Larasati sang Model yang juga adalah mantan pacar Jonas yang terlanjur sakit hati dengan sikap dan perlakuan Marella. Tapi Marella menghadapinya dengan gaya sportif, terbukti saat dia harus membuat pernyataan permintaan maaf yang harus dimuat di tiga media cetak, walau adakalanya menghadapi permasalahan yang lain masih menganut hukum kuno, mata bayar mata, gigi bayar gigi, mimpi bayar mimpi, dan acara balas dendampun berlangsung. Itulah Marella yang sangat manusiawi.

Adapun ending dari cerita ini, seperti kebanyakan cerita romantis, pastinya happy ending, walau saya sempat nggak yakin karena menuju beberapa bab terakhir, gelagat cerita yang happy ending, kurang terlihat. But, trala…. saya puas dan bisa tersenyum bahagia, membaca adegan romantis nan kocak dan menghibur.

Secara keseluruhan, buku ini menjadi must have book untuk saya, karena dari cerita terasa ringan, menyenangkan, menghibur dan mudah dicerna karena bahasa yang ditampilkannyapun menggunakan bahasa yang saya gunakan sehari-hari tanpa mengurangi keasikan dari buku itu. Beberapa kata plesetan dan parodi pun bertebaran, menambah isi cerita ini semakin me”masa kini”.

Buku ini mengajarkan kita bagaimana agar selalu optimis dalam meraih mimpi-mimpi yang kita punya, karena akan banyak sekali jalan untuk mewujudkannya walau itu dengan cara teraneh sekalipun. Disamping itu buku ini juga mengajarkan kita agar tidak secara serampangan menilai seseorang, hanya dilihat dari apa yang bisa kita lihat dari dia.

Namun saya sedikit merasa terganggu dengan hadirnya ilustrasi didalam buku, walau jumlahnya tidak terlalu banyak. Bagi saya membaca sebuah novel berbeda dengan membaca komik, walau mungkin maksud dari ilustrasi tersebut hanya sebagai pemanis dan memudahkan kita untuk menggambarkan apa yang ingin ditampilkan oleh cerita.
Tapi bagi saya, itu sama dengan membatasi imajinasi saya untuk membayangkan dan menuangkan cerita itu kedalam ilustrasi menurut versi saya, karena saya sudah disuguhkan duluan dengan ilustrasi dari buku itu.

Rasanya tidak sabar buat saya untuk membaca karya Margie yang fresh selanjutnya ^_^

DREAMS FROM MY FATHER

Pengarang : Barack Obama
Penerjemah : Miftahul Jannah Saleh, Eva Y. Nukman, Ridwan Saleh dan
Mursid Widjarnako
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Tebal : 493 hal

Kekuatan ini dapat diserap hanya bersama dengan keyakinan yang baru lahir dari penderitaan, sebuah keyakinan yang bukan hal baru, bukan hitam atau putih, bukan Kristen atau Islam, melainkan yang berdenyut di jantung desa orang Afrika pertama dan rumah Kansas pertama-sebuah keyakinan akan kebaikan orang lain.

Banyak orang yang tidak mengetahui apa kenginan serta cita-cita orang tuanya. Walau mereka mengaku dekat dan sering menghabiskan waktu bersama. Barack Obama bisa dikatakan orang yang beruntung! Karena ia biasa menyampaikan kepada khalayak luas mengenai mimpi-mimpi ayahnya. Baik ayah kandungnya maupun ayah tirinya. Padahal kebersamaan dengan kedunya bisa dibilang hanya seumur jagung. Namun ajaran, pandangan serta mimpi mereka menginspirasi dirinya hingga sepanjang hayat.

Barack Obama merupakan anak dari hasil pernikahan antar ras, antara Barack Hussein Obama Sr, seorang pria kulit hitam asal Kenya dan seorang ibu bernama Shirley Ann Dunham yang asli Amerika. Berita meninggal ayah kandungnya disampaikan oleh Bibi Jane dari Nairobi, bibi yang sama sekali belum pernah ditemuinya.Demi mewujudkan mimpi-mimpinya, ayah kandungnya pergi meninggalkan surga dunia yang selama ini ditinggalkannya menuju ke Benua Afrika yang masih liar. Barry, biasanya Barack Obama dipanggil, tidak menyadari bahwa ia seharusnya memiliki seorang ayah yang nyata, karena ia terlalu muda untuk mengetahui bahwa ia membutuhkan ras.

Selama beberapa saat, ayahnya seperti berada dalam satu mimpi yang sama dengan ibu dan orang tuanya. dalam enam tahun pertama dalam kehidupannya, bahkan saat mimpi tersebut hilang dan dunia yang mereka pikir telah mereka tinggalkan kembali menguasai mereka, aku tetap menempati mimpi mereka.

Kehidupan dengan ayah tirinya yang biasanya dipanggil Lolo Soetoro di Indonesia, memberikan makna yang tidak kecil. Pada Lolo, Barry mencari petunjuk dan instruksi. Walau ia tidak banyak bicara, namun Lolo merupakan pribadi yang menyenangkan. Padahal dalam Bahasa Hawaii, Lolo berarti Gila, sungguh penamaan yang berbeda jauh dengan kepribadian Lolo.

Pengetahuannya akan dunia seolah tanpa batas. Ia banyak mengetahui hal-hal yang sulit dipahami, cara mengelola emosi serta cara menjelaskan misteri-misteri nasib yang sering muncul. Lolo juga yang mengajarinya bagaimana cara bertinju dan membela diri. Lolo mengajari Barry untuk menjadi orang yang kuat, bila tidak bisa menjadi orang yang kuat, maka Barry harus pandai dan bersahabat dengan seseorang yang kuat. Namun lebih baik jika Barry sendiri yang kuat.

Saat melakukan tapak tilas mengujungi tanah leluhur ayahnya, Barry menemukan banyak hal. Rasa frutasinya akibat perlakuan beda ras yang sering diterimanya, saat berada di Kenya membuatnya merasa sedikit lebih memahami banyak hal. Disana ia menemukan saudara seayahnya Bernard, yang merasa senang karena ia berada disana, juga George, saudara bungsunya. Barry menemukan jati dirnya kembali yang selama ini hilang. Saat itu ia menyadari siapa dirinya, apa yang disayanginya.

Bisa dikatakan kepulangannya merupakan titik balik dalam kehidupannya. Ia bergaul dengan akrab dengan saudaranya yang beagama Muslim di Kenya, menerima bahwa dirinya memiliki ibu yang berasal dari ras putih, dimana selama ini ia merasa frustasi karena tidak bisa melampiaskan amarahnya saat melihat perlakuan diskriminasi terhadap orang kulit hitam Amerika, mengingat ibunya berasal dari ras yang sama.

Disana Barry bisa menemukan makna cinta kasih, persatuan, persaudaraan yang mampu mengarungi jurang ras, agama serta warna kulit. Rasa kasih sayang dan cinta kasih yang menyatukan ayah dan ibunya.