Oktober 26, 2012

TANG LEBUN



TANG LEBUN
Penulis : A. Yurisaldi
Penyunting : M. Husnil
Pewajah Isi : Alie
ISBN : 979-111-221-5
Tebal : 323 Halaman
Cover : Soft Cover
Penerbit : Pustaka Rahayu
Cetakan I:  2012



Tang Lebun. Begitulah novel ini diberi judul. Begitu asing kedua kata itu di telinga kita. Dan pasti akan menggugah rasa penasaran kita terhadap makna dari Tang Lebun ini.
Novel Tang Lebun ini adalah sebuah novel dengan cerita yang sederhana. Tidak banyak tokoh yang berseliweran di novel ini. Tetapi kita akan menemukan sesuatu yang lain yang jarang sekali kita temukan di novel lainnya.
Seperti kebanyakan novel pada umumnya, kali ini A. Yurisaldi sang penulis juga mengusung tema percintaan―tema yang kerap menghiasi isi novel-novel pada umumnya. Hanya saja, ada hal yang menarik yang menjadi latar belakang cerita cinta ini. Hal dari yang berbau terorisme, radikalisme dan magis hingga hal yang membawa kita menelusuri kehidupan masa lalu di zaman Kerajaan Majapahit.

Saat kita sampai kepada pertengahan buku, kita akan mengira bahwa cerita ini akan segera berakhir, tapi ternyata tidak. Sang penulis tidak mengizinkan kita berhenti di tengah-tengah dengan akhir cerita yang sudah dapat kita perkirakan. Tetapi penulis terus membawa kita ke dalam khazanah pengetahuan yang terus membuat kita tecengang.

Penulis menunjukkan kemampuannya dalam mengurai permasalahan seputar agama. Dengan gamblang dia berhasil menjawab pertanyaan yang saya yakin menjadi pertanyaan kita para pembaca. Kita tidak akan merasa digurui atau diceramahi ketika membaca pembahasan tentang segala kehidupan yang terjadi di sekitar kita yang dikaitkan dan dipaparkan menurut sudut pandang agama―dalam hal ini Alquran dan hadis.
Pembahasan yang disuguhkan dalam bentuk tanya jawab antara Mona dan Heru di dalam Tang Lebun ini, membawa kita para pembaca, seolah-olah kita berada di sana, menyaksikan langsung betapa menarik dan serunya bahasan-bahasan relevansi antara kebiasaan dan perilaku yang selama ini melarang kita untuk tidak melakukannya karena dianggap tabu, tidak baik bagi kesehatan atau karena larangan agama. Yang dijelaskan secara logis lewat sisi medis dan agama.

Terkisah Delilah Ratri Sugondo yang akrab dipanggil Del, seorang wanita matang dengan pemikiran modern walaupun dididik dengan cara kolot karena latar belakang keluarga besarnya yang berasal dari keluarga priyayi.
Kehidupan Del yang sedang berada di puncak karier sebagai staf kementerian luar negeri, tiba-tiba berubah saat ia mendapatkan kabar tentang kematian Eyang Putrinya. Dari sinilah, kisah Del dan semua hal yang berkaitan dengan Del dimulai.

Del, sampai usianya menginjak kepala tiga belum juga menikah. Bukan karena tidak ada lelaki yang mendekatinya, tetapi karena Del telah ditakdirkan berjodoh dengan lelaki yang mempunyai pusaka yang bisa menyeimbangkan pusaka yang Del miliki. Keris patrem warisan dari Eyang putrinya.
Kebanyakan lelaki yang mendekati Del, berakhir dengan kematian yang mengenaskan. Adalah Herman, suami dari sahabatnya, yaitu Mona, yang akhirnya dapat menyingkap semua tabir yang selama ini menyelimuti kehidupan Del, dirinya dan Mona, istrinya.

Kisah ini semakin terasa seru saat kita menapaki bagian kilas balik ke zaman kerajaan Majapahit. Sesaat akan terasa kita seakan membaca cerita epik Majapahit, sampai akhirnya kita kembali di bawa ke Jakarta, di mana lokasi Tang Lebun itu dikisahkan.
Bukan hanya kisah Del yang menarik untuk ditelusuri, tetapi kisah sahabat Del, Mona yang kisah hidupnya jauh lebih menarik dari Del.
Dan tepat rasanya saat penulis menghadirkan tokoh Heru yang melengkapi kesempurnaan cerita Tang Lebun ini. Heru yang digambarkan sebagai sosok dokter yang mumpuni di bidang agama, menjadi penyeimbang atas kisruh, intrik jahat dan rahasia-rahasia kelam yang mewarnai novel ini.

Bagaimana dengan kisah cinta Del. Siapakah lelaki yang berhasil mengalahkan keris patrem pusaka yang dimiliki Del. Siapakah sejatinya Heru dan bagaimana dengan nasib Herman yang juga adalah suami Mona.
Jawabannya silakan temukan pada buku dengan tebal 323 halaman ini.

Saya sebagai pembaca salut atas kerja keras sang penulis saat menulis buku Tang Lebun ini. Karena bukan hanya imajinasi yang diperlukan di sini. Tetapi penulis harus mengadakan riset yang mendalam tentang asal-usul pusaka wanita Majapahit, riset tentang terorisme dan radikalisme yang sekarang sedang marak berkembang juga riset untuk menjelaskan keterkaitan antara larangan agama dan penjelasannya secara medis.
Kita tidak akan bosan dengan cerita yang disajikan, karena alurnya mengalir dengan rapi. Hanya saja, Del sebagai tokoh utama, perannya terasa tergeser oleh Mona yang bukan tokoh utama tetapi hampir memegang semua kendali atas cerita Tang Lebun ini.

Di dalam penulisan buku ini pun banyak ditemukan typo, yang sedikit mengurangi kenyamanan saya dalam membaca buku ini.
Misalnya kata napas yang tertulis nafas, menghunjam yang tertulis menghujam, cokelat yang tertulis coklat, menelepon yang tertulis menelpon, bertualang yang tertulis berpetualang dan masih banyak lagi. Juga ketidak konsistenan penggunaan kata. Contoh penulis menggunakan kata capai untuk menggambarkan perasaan lelah, tetapi pada bagian lainnya, penulis menggunakan kata capek untuk penggambaran perasaan lelah tersebut.

Arman Yurisaldi adalah dokter ahli saraf yang saat ini sedang meneruskan pendidikan doktoral (S3) jurusan ilmu kedokteran dan kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Lahir di Malang, 16 September 1973. Kecintaannya terhadap profesinya sebagai seorang dokter saraf dalam dunia tulis-menulis, telah ia buktikan dengan diterbitkannya sejumlah buku non fiksi tentang saraf. Kepiawaian dalam menulis buku fiksi pun telah ia buktikan dengan hadirnya novel Oh Matryoshka dan Tang Lebun.
Selain menulis, ia pun aktif menjadi pembicara di media dan menulis artikel saraf di majalah-majalah. Saat ini ia menetap di Jakarta bersama istrinya yang juga seorang dokter dan kedua anaknya.

Maret 01, 2012

HALO


Judul : HALO 
Cinta Terlarang Antara Dua Dunia
Penulis : Alexandra Adornetto
Penerjemah : Leinovar Bahfein
ISBN : 978-602-9346-16-9
Tebal : 566 Halaman
Cover : Soft Cover
Penerbit : Ufuk
Cetakan I : November 2011


Look down the ground below is crumbling
Look up the stars are all exploding

It’s the last day on earth
In my dreams, in my dreams
It’s the end of the world
And you’ve come back to me in my dreams

Between, the dust and the debris
There’s a light surrounding you and me

It’s the last day on earth
In my dreams, in my dreams
It’s the end of the world
And you’ve come back to me in my dreams

Kalimat di atas adalah penggalan lirik lagu Last Day On Earth, yang akan dipilih oleh Alexandra Ardonetto sebagai theme song Halo, ketika dalam sebuah wawancara ia diminta memilih lagu yang dapat mewakili buku Halo yang ditulisnya.
Saya langsung jatuh cinta pada lagu ini begitu saya dengar untuk pertama kali setelah selesaikan membaca Halo.
Betapa lirik yang terkandung di dalamnya mewakili apa yang dirasakan oleh Bethany dan Xavier―dua tokoh utama di dalam cerita Halo.

Halo merupakan buku pertama dari Trilogi Halo yang ditulis oleh seorang penulis muda berbakat asal Melbourne Australia. Di negaranya, buku ini terbit pertama kali, Juli 2010 dan langsung menjadi Best Seller.
Cerita yang diusung oleh Alexandra untuk novel keempatnya ini masih seputar cinta. Cinta terlarang yang mustahil bisa terjalin diantara dua makhluk yang berbeda dunia dan berbeda kepentingan.
Kita tidak akan menemukan cinta antara manusia dan vampir, atau manusia dan warewolves. Tapi ,lebih dahsyat dari itu.
Ini tentang cinta antara manusia dan malaikat. Cinta yang (seharusnya) tidak boleh terjadi karena melanggar aturan, berisiko dan meminta konsekuensi yang tidak pernah sanggup dibayangkan sebelumnya.
Buku setebal lima ratus enam puluh enam halaman ini, menawarkan kisah fantasi yang tidak biasa. Dari penokohan yang dibuat pun sudah berbeda dengan tokoh fantasi di dalam buku-buku young adult yang sedang happening saat ini. Di sini Alexandra mencoba membawa para pembacanya berkelana di dua dunia. Dunia makhluk fana yakni manusia dan dunia malaikat.

Berawal dari diutusnya tiga malaikat ke bumi dengan mengemban misi mulia; yaitu menjalankan amal baik berupa kedermawanan dan kasih sayang serta member suri teladan pada manusia.
Grabriel, Ivy dan Bethany. Mereka adalah tiga malaikat yang diturunkan di sebuah kota kecil yang tidak terlalu ramai bernama Venus Cove. Ketiganya harus menyamar sebagai manusia untuk dapat berbaur dengan penduduk Venus Cove tanpa menimbulkan kecurigaan.
Dalam penyamarannya sebagai manusia, mereka pun menjalankan kehidupan normal seperti manusia lainnya. Gabriel yang merupakan malaikat tertua dan kepala keluarga dari keluarga Church, adalah seorang guru musik di Bryce Hamilton. Ivy yang merupakan malaikat dengan bakat penyembuh lebih banyak menghabiskan waktu manusianya dengan aktif di gereja, panti jompo dan kegiatan socsal lainnya. Sedangkan Bethany si malaikat muda menjadi murid baru di sekolah menengah Bryce Hamilton.
Tetapi bagaimana bisa misi mulia yang diserahkan Tuhan kepada malaikat untuk mendamaikan kehidupan di bumi berubah menjadi hal tentang asmara, yang tiba-tiba menjadi penting dari semuanya dan mengacaukan segalanya yang seharusnya tidak pernah terjadi.
Bethany Church jatuh cinta pada Xavier Woods, seorang manusia―makhluk fana yang merupakan teman sekolahnya. Xavier adalah sosok cowok idola para cewek di Bryce Hamilton. Di balik ketampanan dan kepopulerannya, Xavier ternyata menyimpan segudang luka dari masa lalunya dan dingin terhadap perempuan. Tetapi saat pertama kali bertemu Bethany, ia merasa yakin bahwa ia telah menemukan belahan jiwanya.
Akan tetapi perasaan Beth pada Xavier adalah salah―hal yang sangat terlarang dan menentang kodrat. Tetapi seperti kebanyakan pasangan kekasih yang sedang dimabuk cinta, mereka tidak peduli dengan kenyataan yang ada di hadapan mereka. Mereka tidak peduli bahwa cinta mereka telah melanggar keseimbangan alam, dan mereka tidak peduli cinta terlarang mereka akan menimbulkan kesulitan bagi kedua dunia tempat mereka berasal. Yang mereka pedulikan hanyalah cinta. Dan keduanya akan membuktikan bahwa kekuatan cinta mereka bisa mengalahkan segalanya.

Lelaki yang sedang jatuh cinta bisa melakukan hal-hal yang luar biasa, termasuk melawan kekuatan surga. (hal. 482)

Keadaan di Venus Cove mulai tidak terkendali, terutama di Bryce Hamilton saat seorang murid baru datang. Jake Thorn. Ia datang dengan segala misteri dan kegelapan yang menyelimutinya.
Kekacauan demi kekacauan mulai timbul dan semakin lama semakin banyak memakan korban. Grabriel dan Ivy harus bekerja keras untuk membereskan kekacauan yang ada. Dan parahnya, malaikat termuda yang datang ke bumi bersama mereka, terseret ke dalam bahaya besar. Bethany dalam bahaya. Bahaya yang sanggup menewaskannya juga menewaskan Xavier kekasihnya.

Akankah kekuatan cinta seperti yang Beth dan Xavier yakini bisa mengalahkan kekuatan jahat yang sedang menyerang Venus Cove dan dunia? Di buku Halo-lah jawaban tersebut akan ditemukan.
Saat ini saya tidak sabar untuk segera membaca Hades, buku kedua dari Trilogi Halo ini. Alexandra sempat memberitahukan apa yang bakal terjadi di Hades dalam petikan wawancanya bersama salah satu majalah online. Salah satunya adalah setting yang mengerikan―Neraka dan pembalasan dendam dari seorang Jake Thorn.

Kover manis sederhana dengan warna kuning dan hitam yang dominan yang menampilkan siluet penjelmaan dari Bethany dan Xavier terasa pas dan sangat mewakili kisah yang tersaji di dalamnya.

Alexandra Grace atau yang sekarang lebih dikenal dengan Alexandra Adornetto yang lahir pada 18 April 1992 telah berhasil mengantarkan pembacanya mendalami dua dunia dan dua kehidupan yang berbeda, sekaligus memainkan emosi pembacanya.
Untuk penulis semuda Alexandra yang dapat mencetak karya Best Seller seperti Trilogi Halo ini adalah prestasi yang sangat luar biasa.
Gadis yang tahun ini akan berulang tahun kedua puluh, telah membuktikan bahwa dirinya berbakat dan mempunyai imajinasi yang tidak terbatas. Kesukaannya menulis sudah timbul sejak ia berusia tigabelas tahun. Dan saat ini ia tengah merampungkan buku ketiga Trilogi Halo ini yang berjudul Heaven, yang rencananya akan release pada Agustus 2012 nanti. 

Berikut adalah karya-karya yang telah ia hasilkan:

 

The Strangest Adventures:
1.      The Shadow Thief (2207)
2.      The Lampo Circus (2008)
3.      Lion Gobstopper’s Arcade (2009)

The Halo Trilogy
1.      Halo (2010)
2.      Hades (2011)
3.      Heaven ( August 2012)